Sport

Pencekik Kurnia Meiga "Didepak" dari Sepakbola Indonesia

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi kepada dua ofisial yang melakukan aksi kekerasan terhadap kiper Arema Cronus, Kurnia Meiga. Keduanya sama-sama dilarang beraktivitas di sepakbola selama setahun penuh. 
 
Komdis PSSI di bawah pimpinan Hinca Panjaitan, juga menjatuhkan denda sebesar Rp100 juta kepada Panita Pelaksana (Panpel) pertandingan Persipura.  Kedua sanksi ini merupakan buntut dari kericuhan yang mewarnai duel Persipura vs Arema pada babak 8 besar Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa, 21 Oktober 2014. 
 
Seperti diketahui, pertandingan yang akhirnya dimenangkan tuan rumah dengan skor 2-1 itu sempat diwarnai adu jotos pemain Persipura, Ruben Sanadi, dan pemain Arema, Dendi Santoso. Keributan ini juga merembet hingga ke pinggir lapangan di mana kiper Arema, Kurnia Meiga, bahkan sempat dicekik dan dipukul oleh ofisial pertandingan.  
 
“Dua ofisial Persipura selain dilarang beraktivitas, mereka juga kena denda. Denda Rp100 juta kami berikan kepada panpel pertandingan Persipura melawan Arema, karena tidak mampu menjaga keamanan pertandingan,” kata Hinca di Jakarta, seperti yang dikutip dari viva.co.id.
 
Selain menghukum Panpel dan dua ofisial Persipura, Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi larangan bermain kepada dua pemain yang terlibat adu jotos. Ruben Sanadi dilarang bertanding selama dua laga, sedangkan Dendi sebanyak satu pertandingan. 
 
Selain Ruben, pemain Persipura yang mendapatkan sanksi adalah Dominggus Fakdawer. Pemain berposisi sebagai bek itu mendapatkan sanksi larangan bermain untuk dua pertandingan. Komdis menilai Fakdawer sebagai pemicu keributan yang  melibatkan ofisial Persipura dan LOC dengan kiper Singo Edan, Kurnia Meiga.
 
"Jika ditambah dengan kartu merah, maka dia (Ruben) dilarang tiga kali. Sedangkan Dendi larangan dua kali pertandingan (kartu merah dan satu sanksi Komdis PSSI)."
 
Hinca menjelaskan, Fakdawer juga kena sanksi karena sudah pernah dihukum sebelumnya, kemudian ditambah insiden terbaru. "Jadinya, dia mendapat larangan dua kali ikut bertanding,” kata Hinca. (rep01)